Perang Jalanan di Kota Kiev, Tentara Ukraina Bertahan, Presidennya Bertekad Pimpin Pertarungan
KIEV- Perang jalanan pecah saat serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ketiga pada Sabtu (26/2/2022) ini. Operasi militer spesial yang diluncurkan saat ini semakin memanas. Pasukan militer Rusia telah mulai memasuki kawasan Ibu Kota Ukraina yakni Kiev/Kyiv. Dikutip dari BBC.com, pasukan militer Ukraina mengklaim pihaknya telah berhasil menghalau serbuan Rusia. Dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah memperingatkan bahwa pasukan militer Rusia kan datang menyerbu Kiev. Sementara Pemerintah kota Kiev mengonfirmasi saat ini terjadi peperangan di jalanan dan meminta agar warga sipil tetap berada di rumah. Diketahui masyarakat sipil diminta untuk berlindung di shelter dan menjauhi jendela jika sedang berada di rumah. Di tengah gawatnya situasi di Kiev, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan, Oleskiy Danilov menegaskan bahwa pasukan militer Ukraina masih bisa mengendalikan situasi. "Kami menghentikan serbuan menggunakan segala cara. Pasukan militer Ukraina dan masyarakat di Kiev masih di bawah kendali," jelas Danilov. Pada video yang diunggah The Telegraph tampak pasukan militer Ukraina telah berjaga di sejumlah titik di sekitar Kiev. Video lain menampilkan tank milik Rusia sudah mulai memasuki Kiev. Tolak Tawaran AS  Sementara seorang anggota senior intelijen Amerika Serikat (AS) menyampaikan bocoran dari percakapan antara pemerintah AS dengan Presiden Ukraina Volodymr Zelensky terkait invasi Rusia. Zelensky ternyata sempat diberikan tawaran kabur atau evakuasi dari Kiev/Kyiv yang merupakan Ibu Kota Ukraina. Seperti yang diketahui, di hari ketiga invasi tepatnya pada Sabtu (26/2/2022), pasukan militer Rusia telah memasuki kawasan Ibu Kota Ukraina. Dikutip dari abcnews.com, suara ledakan terdengar di berbagai titik di kawasan Ibu Kota. Pemerintah AS menduga tujuan utama Putin adalah melengserkan pemerintahan Ukraina yang dipimpin oleh Zelensky. Di tengah konflik yang semakin memanas, Zelensky diminta oleh AS untuk segera mengevakuasi dirinya dari Kiev. Namun tawaran tersebut ternyata ditolak oleh Zelensky. Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya akan bertarung. Ia kemudian juga menyampaikan bahwa apa yang ia butuhkan saat ini adalah amunisi anti tank bukan tumpangan untuk evakuasi. Sebelumnya Zelensky juga sempat mengunggah sebuah video pada Jumat (25/2/2022) malam. Video itu merekam dirinya dan para petinggi pemerintahan Ukraina berada di luar kantor presiden di Kiev/Kyiv. Zelensky yang terancam dibunuh oleh pasukan militer Presiden Vladimir Putin justru menyatakan akan tetap bertahan di Kiev. Dalam video tersebut, tampak Zelensky dengan tenang merekam dirinya dan para pejabat yang mendampinginya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: